Kopi Arabika
Kopi Arabica |
Jenis : Kopi Arabica - Coffea arabica
Coffea arabica pertama dideskripsikan oleh Linnaeus pada tahun 1753. Varietas terbaik yang dikenal adalah 'Typica' dan 'Bourbon'.
Sebagian besar arabika merupakan tanaman semak rimbun dengan daun oval berwarna hijau gelap. Jenis ini secara genetik berbeda-berbeda dari spesies kopi lainnya, mempunyai empat set kromosom, bukannya dua.
Buahnya berbentuk oval dan masak dalam waktu 7 sampai 9 bulan; mereka biasanya berisi dua benih (biji kopi) yang rata - pabila hanya sekeping biji yang berkembang disebut peaberry. Kopi arabika rentan diserang oleh hama dan penyakit, oleh karena itu ketahanan terhadap hama penyakit adalah suatu tujuan utama dari program pemuliaan tanaman ini.
Kopi Arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini.
Coffea arabica pertama dideskripsikan oleh Linnaeus pada tahun 1753. Varietas terbaik yang dikenal adalah 'Typica' dan 'Bourbon'.
Sebagian besar arabika merupakan tanaman semak rimbun dengan daun oval berwarna hijau gelap. Jenis ini secara genetik berbeda-berbeda dari spesies kopi lainnya, mempunyai empat set kromosom, bukannya dua.
Buahnya berbentuk oval dan masak dalam waktu 7 sampai 9 bulan; mereka biasanya berisi dua benih (biji kopi) yang rata - pabila hanya sekeping biji yang berkembang disebut peaberry. Kopi arabika rentan diserang oleh hama dan penyakit, oleh karena itu ketahanan terhadap hama penyakit adalah suatu tujuan utama dari program pemuliaan tanaman ini.
Kopi Arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini.
Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis.
Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.
Biji kopi Arabika berharga lebih tinggi di pasar kopi karena kopi tumbuh pada ketinggian yang lebih tinggi dan padat karya. Biji Kopi Arabika jatuh ke tanah segera setelah matang, sehingga harus dipanen segera untuk mencegah dari rasa dan bau tanah. Kopi Arabika juga biasanya diproses dengan metode basah yang memakan biaya lebih tinggi dibandingkan proses dengan metode kering.
Category: Biji Kopi, kopi, Sejarah Kopi
0 komentar